Dari Balik Tembok Lapas, Warga Binaan Lapas Cikarang Produksi 120 Kg Telur Setiap Minggu untuk PT TACI
Cikarang – Program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang terus menunjukkan hasil nyata. Melalui kegiatan peternakan ayam petelur, warga binaan berhasil memproduksi dan memasarkan telur ayam sebanyak 120 kilogram setiap minggu untuk memenuhi kebutuhan PT TD Automotive Compressor Indonesia (PT TACI).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Lapas Cikarang dan PT TACI yang telah terjalin sejak 29 Agustus 2025. Kerja sama tersebut meliputi pembinaan dan pelatihan kemandirian warga binaan, sekaligus pemasaran hasil karya warga binaan agar memiliki nilai ekonomis dan berkelanjutan.
Peternakan ayam petelur di Lapas Cikarang saat ini dikelola oleh sepuluh orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan total populasi ayam mencapai 1.220 ekor. Para WBP dibekali keterampilan mulai dari perawatan ayam, pengelolaan kandang, hingga proses panen dan pengemasan telur.
Telur ayam yang dihasilkan dikirimkan secara rutin satu kali dalam seminggu dan dipasarkan kepada PT TACI. Selanjutnya, telur tersebut diolah oleh kantin PT TACI untuk dijadikan menu makan siang bagi para karyawan perusahaan.
Kalapas Cikarang, Urip Dharma Yoga mengatakan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pembinaan mental dan keterampilan kerja bagi warga binaan. Diharapkan, melalui kegiatan produktif seperti ini, warga binaan memiliki bekal kemandirian, etos kerja, serta kepercayaan diri sebagai modal untuk kembali ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan masa pidana.
Sinergi antara Lapas Cikarang dan PT TACI menjadi bukti bahwa pembinaan di dalam lapas mampu menghasilkan karya nyata yang bermanfaat, sekaligus mendukung dunia usaha melalui penyediaan bahan pangan berkualitas.
