Karutan Surakarta Lepas Dua Pegawai Purnabakti, Momentum Haru di Tengah Gelaran FMD 2025
Surakarta – Rutan Kelas I Surakarta menggelar momen penuh haru dan penghormatan dalam rangkaian kegiatan Pembinaan Fisik Mental dan Disiplin (FMD) 2025 dengan melepas dua pegawai purnabakti yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun, Sabtu (15/11). Acara yang berlangsung di sela kegiatan FMD tersebut menjadi bentuk apresiasi institusi atas dedikasi panjang dua sosok yang selama ini menjadi bagian penting dalam perjalanan Rutan Surakarta.
Dua pegawai yang memasuki masa purnabakti adalah Bapak Suparno, yang telah mengabdi selama 32 tahun dan mengakhiri masa tugas sebagai Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U), serta Bapak Budi, yang telah berkarier selama 34 tahun dan menutup pengabdiannya sebagai Pengelola Bahan Makanan. Keduanya dikenal sebagai pribadi disiplin, berdedikasi tinggi, serta menjadi panutan bagi pegawai lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Karutan Surakarta secara langsung menyerahkan Surat Keputusan (SK) pensiun serta cinderamata sebagai simbol penghormatan atas pengabdian panjang keduanya. Suasana haru tampak mewarnai prosesi pelepasan, di mana seluruh pegawai memberikan tepuk tangan sebagai bentuk penghargaan.
Karutan Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi kedua pegawai purnabakti tersebut. “Bapak Suparno dan Bapak Budi adalah contoh teladan bagi seluruh jajaran. Pengabdian mereka selama puluhan tahun bukan hanya memberi dampak positif bagi organisasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Atas nama keluarga besar Rutan Surakarta, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mendoakan agar masa purnabakti dapat dijalani dengan sehat, bahagia, dan penuh berkah,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa momentum ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh pegawai tentang pentingnya integritas, loyalitas, serta dedikasi dalam menjalankan tugas. “Semoga semangat pengabdian beliau berdua dapat terus diwariskan kepada kita semua,” tutup Karutan.
Kegiatan pelepasan purnabakti yang dirangkaikan dengan FMD 2025 ini tidak hanya memperkuat rasa kekeluargaan, tetapi juga menjadi refleksi atas perjalanan panjang pegawai yang telah memberikan sebagian besar hidupnya untuk institusi Pemasyarakatan.
