Menjaga Kualitas dan Inovasi: Lapas Purwokerto Lakukan Evaluasi Pembinaan Kemandirian WBP Bidang UMKM Tikar Daun Pandan
Purwokerto, 25 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satunya melalui kegiatan evaluasi dan monitoring pembuatan tikar daun pandan yang dilaksanakan bersama tim dari CV. Rajasa Mas Jaya Cilacap di ruang Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Purwokerto.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Lapas Purwokerto dan CV. Rajasa Mas Jaya Cilacap terkait pelatihan serta produksi tikar daun pandan. Berdasarkan hasil evaluasi yang disampaikan oleh perwakilan CV. Rajasa Mas Jaya, Ibu Amalia produk yang dihasilkan WBP dinilai telah memenuhi standar mutu dan kualitas yang baik. Selain itu, pihaknya juga berencana mengembangkan ragam produk dengan melatih WBP membuat storage berbahan tikar daun pandan
Selain monitoring, kegiatan ini juga diisi dengan pengukuran meja batik cap yang akan digunakan untuk pemasangan busa, sebagai persiapan produksi batik cap oleh WBP pada akhir Oktober 2025. Peralatan utama berupa canting cap pesanan dari CV. Rajasa Mas Jaya telah dikirim, menandai dimulainya tahap baru dalam pengembangan keterampilan WBP di bidang batik.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap,menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempersiapkan WBP memiliki keterampilan produktif. “Melalui kerja sama dengan pihak swasta, kami ingin memastikan pembinaan yang dilakukan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga memberi nilai ekonomi dan membuka peluang usaha bagi WBP setelah bebas nanti,” ujarnya.
(Humas Lapas Purwokerto)
