Wujudkan Pemulihan dan Kesadaran Diri, Lapas Kelas IIA Purwokerto Gelar Pengenalan Program Rehabilitasi Narkoba Batch 2
Purwokerto, 23 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto kembali melaksanakan kegiatan Pengenalan Program Rehabilitasi Narkoba Batch 2 bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan yang berlangsung di Aula Lapas mulai pukul 08.30 hingga 13.00 WIB ini diikuti oleh warga binaan yang telah terdaftar sebagai peserta program rehabilitasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada peserta tentang tujuan, mekanisme, dan manfaat program rehabilitasi narkoba. Selain itu, kegiatan juga dirancang untuk menumbuhkan kesadaran diri (self feeling), membangun motivasi perubahan perilaku, serta menanamkan semangat hidup sehat dan produktif bagi para warga binaan.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan berbagai materi penting, antara lain pemaparan jadwal pelaksanaan program rehabilitasi oleh petugas pembinaan, penjelasan mengenai kategori program rehabilitasi (Kategori I dan II) oleh konselor rehabilitasi, serta sesi Self Feeling yang mengajak peserta untuk mengenali diri sendiri, memahami emosi, dan menumbuhkan kepercayaan diri untuk pulih dari ketergantungan. Peserta juga mengisi rekam rehabilitasi untuk mendata riwayat penggunaan zat serta menjalani tes urine sebagai langkah awal asesmen program.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran dan kesiapan mental warga binaan untuk berubah. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat baru bagi warga binaan untuk mengenali dirinya, menyadari nilai hidupnya, dan berkomitmen untuk pulih. Program rehabilitasi bukan hanya tentang berhenti menggunakan zat, tetapi juga tentang membangun kembali kehidupan yang lebih sehat, produktif, dan bermakna,” ujar Kalapas.
Dari hasil kegiatan, diketahui bahwa warga binaan memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai program rehabilitasi, menunjukkan semangat baru untuk pulih, serta membangun sikap saling mendukung antar peserta. Data awal melalui rekam rehabilitasi dan hasil tes urine juga berhasil dihimpun sebagai dasar asesmen lanjutan. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh warga binaan memiliki kesiapan mental dan emosional untuk menjalani proses rehabilitasi.
(Humas Lapas Purwokerto)