Pastikan Kesiapan Jajaran, Lapas Perempuan Tangerang Gandeng Damkar Kota Tangerang Laksanakan Simulasi Pemadaman Kebakaran
Tangerang, 22 Oktober 2025 – Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang melaksanakan simulasi penanggulangan kebakaran bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran Kota Tangerang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai serta warga binaan, terutama petugas pendamping (tamping) yang berperan aktif dalam penanganan darurat di lingkungan lapas.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Salis Farida, yang menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran di lingkungan tertutup seperti lapas.
“Simulasi ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi bentuk kesiapan kita dalam melindungi nyawa dan lingkungan kerja. Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh petugas dan warga binaan mampu bertindak cepat dan tepat saat menghadapi situasi darurat,” ujar Kalapas Salis Farida dalam sambutannya.
Sementara itu, narasumber dari Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, Bapak Ivan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta.
“Kami senang dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan jajaran Lapas Perempuan Tangerang. Kesigapan dan ketenangan adalah kunci utama dalam menghadapi kebakaran. Siapa pun bisa menjadi penolong pertama bila dibekali pengetahuan dasar,” ungkap Ivan.
Dalam simulasi tersebut, tim Damkar memberikan demonstrasi memadamkan api menggunakan karung goni yang dibasahi, dilanjutkan dengan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) secara langsung oleh peserta. Peserta juga diajarkan cara menghadapi kebocoran gas, seperti menutup sumber gas, tidak menyalakan listrik, dan langkah evakuasi yang aman.
Kegiatan diakhiri dengan sesi sharing dan tanya jawab, di mana para pegawai dan warga binaan antusias mengajukan pertanyaan seputar teknik keselamatan dan prosedur penanganan kebakaran di area tertutup.
Melalui kegiatan ini, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh penghuni lapas terhadap potensi bahaya kebakaran, serta memperkuat kerja sama dengan instansi terkait dalam menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan pemasyarakatan.