Lapas Purwokerto Jajaki Produksi Batik Cap: WBP Siap Berkarya untuk Negeri
Purwokerto, 20 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto terus berkomitmen mewujudkan pemasyarakatan yang produktif, inovatif, dan bernilai ekonomi. Sebagai langkah nyata, pada Rabu (20/8) dilaksanakan kegiatan penjajakan kerja sama produksi batik cap dengan CV Rajasa Mas Jaya Cilacap.
Kegiatan yang berlangsung pukul 08.30 – 09.00 WIB ini difokuskan pada rencana produksi batik cap di dalam Lapas dengan melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai tenaga produksi. Sementara itu, pihak mitra usaha akan menyediakan bahan baku serta memberikan pendampingan teknis.
Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan kemandirian WBP, sehingga mereka tidak hanya produktif selama menjalani masa pidana, tetapi juga memiliki bekal usaha yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat.
Langkah ini sekaligus merupakan salah satu implementasi dari 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya peningkatan produktivitas dan kemandirian WBP melalui kemitraan dengan pihak ketiga dan 21 Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, yakni mewujudkan Pemasyarakatan Produktif, Inovatif, dan Bernilai Ekonomi berbasis hasil karya nyata.
Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari mitra usaha.
“Dengan dukungan mitra usaha, kami berharap program ini tidak hanya menghasilkan produk batik cap yang berkualitas, tetapi juga membuka jalan reintegrasi sosial bagi warga binaan melalui pemberdayaan dan kemandirian.”ujarnya.
Hasil penjajakan menunjukkan adanya peluang kerja sama yang positif, yang akan segera ditindaklanjuti melalui penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) serta pembahasan teknis lebih lanjut.
Dengan langkah ini, Lapas Purwokerto semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung pemasyarakatan yang produktif, inovatif, dan bernilai ekonomi, sesuai arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
(Humas Lapas Purwokerto)