Arya Daru Diplomat Kemlu Tewas Di Kamarnya Guest House Gondia, Menteng

Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri, yang ditemukan tewas di kamarnya di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, telah menjalani sejumlah penugasan di luar negeri.

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyatakan Arya Daru bergabung dengan Kemlu sebagai seorang diplomat pada tahun 2014.

“Almarhum telah menjalani berbagai macam penugasan,” kata Judha saat takzial di rumah duka, Janti, Bantul, Yogyakarta, Rabu, 9 Juli 2025.

Judha menjelaskan, Arya Daru menjalani penugasan pertama kali ke luar negeri di KBRI Dili, kemudian ke KBRI Buenos Aires, Argentina.

“Baru pada tahun 2022, Mas Daru bergabung di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia,” kata dia

Setelah bergabung dengan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, Daru turut memberikan perlindungan dan bantuan terhadap banyak warga negara Indonesia yang mengalami masalah di luar negeri.

“Kami sendiri melihat bagaimana Mas Daru membopong anak-anak telantar di Taiwan kembali ke Indonesia. Mas Daru juga ikut turun mengevakuasi WNI pada saat gempa Turki yang lalu,” kata dia. Terakhir, almarhum juga ikut membantu mengevakuasi WNI dari Iran.

Judha menuturkan, Daru turut menangani perlindungan WNI untuk wilayah selain Asia Tenggara dan Timur Tengah karena menjadi bagian tugasnya.

“Jadi (Daru) ikut juga menangani kasus-kasus seperti evakuasi di Turki, di Iran,” ujarnya.

Selain itu, Arya Daru juga pernah menangani kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) WNI. Ia pernah menjadi saksi untuk kasus TPPO yang ada di Jepang. Tapi itu sudah lama, sudah selesai kasusnya,” kata Judha.

Namun, Judha tak mau berspekulasi soal kematian dikaitkan dengan penugasan yang selama ini dilakukan Arya Daru, terutama soal TPPO. “Kita lihat hasil penyelidikan polisi, jangan berspekulasi. Kami tidak ingin berspekulasi,” kata dia.

Judha mengatakan untuk kasus ini sudah diserahkan sepenuhnya kepada polisi.

Arya Daru ditemukan tewas di kamar kos nomor 105 di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 8.00 WIB pada Selasa, 8 Juli 2025.

Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar (Kombes) Susatyo Purnomo Condro mengatakan jenazah diplomat Kemlu pertama kali ditemukan warga setempat. “Kami menerima laporan dari warga terkait penemuan seorang pria yang meninggal dunia di dalam kamar kos kawasan Gondangdia,” ucap Susatyo dalam keterangannya, Selasa, 8 Juli 2025.

Susatyo mengatakan, tim kepolisian langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. “Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal,” kata Susatyo.

Ketika ditemukan, wajah diplomat Kemlu itu dalam kondisi tertutup atau terlilit lakban. Sementara itu, sekujur tubuhnya ditutupi selimut di atas kasur. “Korban dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut,” ujar Susatyo.

Jasad diplomat Kemlu itu kemudian evakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi guna memastikan penyebab pasti kematian korban.