Wujudkan Gerakan Pemasyarakatan Sehat, Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Gelar Kerja Bakti di Blok Hunian
Tangerang, 31 Januari 2025 – Kerja bakti yang dilaksanakan oleh warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang pada Jumat pagi ini mengusung semangat kebersamaan dan disiplin. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pemasyarakatan Sehat, yang bertujuan meningkatkan kebersihan serta menekan angka kesakitan dan kematian di dalam Lapas/Rutan. Seluruh warga binaan terlibat aktif membersihkan area blok hunian mereka masing-masing, dengan pendampingan langsung oleh Kepala Sub Seksi Keamanan, Ibu Unggul Nawatmi, bersama petugas regu jaga pengamanan.
Kegiatan kerja bakti ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan lapas, sekaligus sebagai bagian dari pembinaan karakter. Setiap warga binaan diberikan tanggung jawab untuk merapikan dan membersihkan area sekitar kamar, halaman, serta fasilitas umum di blok hunian. Keaktifan mereka dalam menjalankan kegiatan ini menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keharmonisan lingkungan.
Kepala Sub Seksi Keamanan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Unggul Nawatmi, dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan kerja bakti ini memiliki banyak manfaat lebih dari sekadar kebersihan. “Selain membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa kebersamaan. Ini adalah bagian dari upaya kami dalam melakukan pembinaan secara menyeluruh,” ungkap Ibu Unggul.
Kegiatan kerja bakti ini menjadi salah satu wujud nyata dari pembinaan yang dilakukan Lapas Perempuan Tangerang, yang tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kepribadian. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan positif seperti ini, warga binaan diharapkan dapat lebih siap dan produktif saat kembali ke masyarakat setelah masa pembinaannya.
Melalui kerjasama dan gotong-royong, kerja bakti ini tidak hanya membuat lingkungan lebih bersih, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih besar di kalangan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang.