Dirjen AHU Dorong Perusahaan Pertambangan di Malut Perkuat Social Enterprise
Ternate – Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum, Widodo menyampaikan bahwa perusahaan atau pelaku usaha di Indonesia khususnya di Maluku Utara patut memperkuat social enterprise (kewirausahaan sosial). Hal itu kata Widodo sebagai upaya memperkuat kepedulian sosial.
Widodo menyampaikan hal tersebut didampingi Kakanwil Kemenkumham Malut sebelumnya, Andi Taletting Langi yang kini menjabat Direktur Badan Usaha Ditjen AHU, saat memberikan penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi bagi jajaran pekan lalu.
“Saat ini, kita perlu memperkuat aspek social enterprise untuk mendukung kepedulian sosial termasuk bagi perusahaan pertambangan di Malut,” ujar Widodo di aula Gamalama Kanwil, Jumat (27/12).
Ia mengatakan bahwa selama ini perusahaan cenderung berfokus pada laba. Meskipun telah tersedia mekanisme CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan, namun pemerintah tengah mendorong SE guna akselerasi penyelesaian masalah sosial dan mendukung program tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG).
Direktur Badan Usaha Ditjen AHU, Andi Taletting Langi yang juga Kakanwil Kemenkumham Malut sebelumnya dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, social enterprise memberi angin segar bagi sektor bisnis yang memiliki kepedulian sosial.
Andi Taletting Langi menerangkan bahwa SE memberikan dampak nyata kehadiran bisnis dapat berkontribusi terhadap permasalahan sosial seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan dampak sosial lainnya.
“Kami sangat mendukung upaya Kementerian Hukum melalui Ditjen AHU melakukan pencatatan online bagi social enterprise. Hal ini akan memberikan stimulus positif bagi pelaku usaha di Indonesia khususnya di Maluku Utara dalam memberikan kontribusi sosial,” terang Andi Taletting Langi.
Sebagai informasi, Malut merupakan provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, di mana sektor pertambangan memiliki kontribusi tertinggi dalam menopang pertumbuhan. Sehingga penerapan social enterprise diharapkan turut berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial di daerah.