Kalapas Cikarang Hadiri Peresmian Revitalisasi Sarana Dan Prasarana Pelayanan Dan Pembinaan UPT Pemasyarakatan Se-Priangan Timur
Cikarang Pusat – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang (Lapas Cikarang), Imam Sapto Riadi hadiri langsung kegiatan Peresmian Revitalisasi Sarana dan Prasarana Pelayanan dan Pembinaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Priangan Timur, Jum’at 30 Agustus 2024.
Diketahui bahwa sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan mendukung proses pemulihan serta reintegrasi sosial warga binaan, UPT Pemasyarakatan se-Priangan Timur yang terdiri dari Lapas Kelas IIA Garut, Lapas Kelas IIB Banjar, dan Rutan Kelas IIB Garut telah melaksanakan berbagai perbaikan dan peningkatan fasilitas, termasuk dapur dan klinik. Revitalisasi ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi petugas pemasyarakatan, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan optimal.
Revitalisasi ini diresmikan langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga. Adapun Revitalisasi Sarana dan Prasarana Pelayanan dan Pembinaan mulai dari Dapur H2O dan Poliklinik Hijrah, dan Program Coil Sade yaitu Pembinaan Kemandirian Berbasis Industri Pengolahan Limbah Sabut Kelapa milik Lapas Kelas IIA Garut, Dapur IDAMAN Rutan Kelas IIB Garut serta Klinik Pratama Lapas Kelas IIB Banjar.
Plt. Dirjen PAS mengatakan Upaya revitalisasi dan pengembangan program-program inovatif di UPT Pemasyarakatan se-Priangan Timur menunjukkan komitmen Kementerian Hukum dan HAM dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan warga binaan. Dengan fasilitas yang semakin baik dan program yang berorientasi pada kemandirian serta kesehatan warga binaan, diharapkan proses pemasyarakatan dapat berjalan dengan lebih efektif, mendukung pemulihan hubungan sosial, dan mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
Sementara itu, Imam Sapto mengungkapkan bahwa pihaknya termotivasi untuk dalam lebih aktif dan mengembangkan berbagai macam program-program inovatif untuk di Lapas Cikarang.
“Kami telah memiliki Sarana Edukasi dan Asimilasi Kampung Urip yang dapat memberikan berbagai macam pembinaan kemandirian bagi warga binaan, namun tidak cukup itu saja kami akan terus mengembangkan hal lain yang tentu memberikan dampak positif bagi warga binaan, sehingga mereka setelah memanfaatkan sarana yang ada di Lapas Cikarang maka mereka menjadi manusia yang utuh dan siap kembali ke lingkungan masyarakat,” pungkas Imam. (yas)