Supervisi Pengamanan Pemilu Serentak 2024, Tim Kompolnas Terjun ke Jawa Timur

Jelang hari pemungutan suara pada pemilu serentak 14 Februari 2024, tim Kompolnas terjun ke Provinsi Jawa Timur. Tim Kompolnas yang dipimpin oleh anggota Kompolnas, H. Mohammad Dawam, S.H.I., M.H., didampingi Koordinator Pam Pemilu Kompolnas, Kombes Pol. Joko Purwanto, S.H., M.Si., dan Yosef Gaspar M. Da Costa, S.H., melakukan kunjungan kerja dalam rangka supervisi pola pengamanan pemilu serentak 2024 di Jawa Timur, Selasa hingga Rabu, 6-7 Februari 2024.

 

 

Disela-sela kunjungan ke Mapolda Jatim, yang dilanjutkan ke Mapolres Tulungagung serta Mapolresta Malang Kota, anggota Kompolnas dari unsur tokoh masyarakat, H. Mohammad Dawam, S.H.I., M.H., juga mengisi acara peringatan Isra’ Mi’raj 1445 H, pada Rabu, 7 Februari 2024 yang diselenggarakan oleh masyarakat lintas selatan di Lapangan Tumpak Mergo, Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggungunung, Kabupaten Tulungagung.

 

Desa Ngepoh sendiri, masuk Master Plann pembangunan Proyek Strategis Nasional berupa Jalan Lintas Selatan (JLS) yang menghubungkan antar kota di Jawa Timur.

 

Disisi lain, Dawam juga hadir sebagai narasumber di Hotel Merdeka, Kediri dengan tajuk “Pemilu Damai Harapan Kita”.

 

Pada kesempatan tersebut, tim Kompolnas juga berdiskusi dan menyerap aspirasi dari elemen masyarakat mulai dari Forkopimda, KPU Kota Kediri, Bawaslu Kota Kediri, aktivis sosial hingga pengasuh Pesantren.

 

Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing, agar Pemilu di Jatim berjalan dengan damai, kondusif, aman, terkendali, serta meningkatnya partisipasi publik dalam pemilihan umum.

 

Selain itu, tim kompolnas juga menyempatkan ziarah untuk berdoa dan tabur bunga di pusara makam Proklamator kemerdekaan Indonesia, Bung Karno, di jalan Ir Soekarno, sebelah utara Kota Blitar.

 

“Alhamdulillaah, saya dan tim kompolnas berkesempatan berkunjung langsung ke pusara pendiri bangsa Bung Karno untuk memanjatkan doa keselamatan bangsa terkhusus menjelang terselenggaranya pesta demokrasi pemilihan umum serentak 14 Februari 2024 di Indonesia,” ucap Dawam.

 

Sementara itu dalam kunjungan kerja ke Mapolda Jawa Timur, tim kompolnas mendengarkan paparan oleh jajaran Polda Jatim sekaligus berdiskusi bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si.

 

Dalam kesempatan itu, Kapolda menyatakan kesiapannya dalam pola pengamanan pemilu di Jatim dalam kondisi dan situasi apapun.

 

“Alhamdulillaah, Polda Jawa Timur mendapat asistensi (perhatian khusus-red) dari Kompolnas yang diwakili oleh anggota kompolnas, Bapak Mohammad Dawam dan Tim dalam rangka mempersiapkan pola pengamanan pada puncak Pemilu 14 Februari 2024 nanti,” tutur Kapolda.

 

“Kami telah mempersiapkan pola pengamanannya dengan mempersiapkan 23 ribu anggota untuk menjaga seluruh TPS yang ada di Jatim. Hari ini kami sedang melakukan gelar pasukan bersama Kodam dan jajaran untuk melakukan persiapan pola pengamanan puncak Pemilu serentak nanti pada 14 Februari 2024 di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Jawa Timur,” imbuh kapolda.

 

 

Sekaligus, sambung kapolda, hal ini sebagai pesan kami kepada seluruh masyarakat Jawa Timur.

 

“Siapapun yang terpilih sebagai presiden nanti, agar masyarakat Jawa Timur tetap menjaga kondusifitas keamanan di wilayah masing-masing,” cetus Kapolda.

 

 

“Mari kita jaga bersama-sama terkhusus menjelang dan pasca Pemilu nanti,” Kapolda Jatim menambahkan.

 

Selanjutnya, pada kesempatan terpisah sebagai salah satu pembicara pada acara peringatan Isra’ Mi’raj tahun 1445 H., di Tulungagung, Gus Dawam, demikian sering dipanggil, berpesan kepada para hadirin agar terus melestarikan budaya bangsa dan merawat ideologi kebangsaan, yaitu, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945,” urai Dawam.

 

Sebagai anggota Kompolnas, saya titip kepada semua masyarakat Indonesia, terkhusus masyarakat diwilayah ini, agar tidak henti-hentinya terus menjaga, terus melestarikan budaya dan ideologi negara, Pancasila. Jangan sampai ada kelompok manapun yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lainnya dengan dalih apapun, meski dengan dalih agama ataupun politik. Disamping itu, agar kita terus menjaga anak-anak kita, generasi bangsa agar waspada dan mengantisipasi, jangan sampai terjerumus pada peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Jangan sampai kita terjerumus dalam pusaran peredaran Narkoba,” tandas Dawam.

 

Mohammad Dawam juga berpesan khusus diperuntukkan kepada para komunitas pendekar dan jawara di Jawa Timur sebagai mayoritas agar para pendekar, agar menjadi pendekar yang menguasai teori dan ilmu kependekaran.

 

“Muaranya menjadi ahli dibidangnya, yang kemudian mampu membimbing bagi adik asuhnya, dan mampu memberikan sikap welas asih kepada sesama, membantu yang lemah. Jadilah pendekar sejati sebagai Pejuang NKRI yang mampu berkoordinasi dan bekerjasama bersama aparat keamanan dan pihak Kepolisian untuk bersama-sama menjaga kamtibmas, memaksimalkan kondusifitas wilayah setempat agar lebih aman dan nyaman bagi semuanya terkhusus menjelang dan pasca pemilu serentak 2024 ini,” tutup Dawam.