Resmikan Dua Terminal di Jabar, Presiden Ajak Masyarakat Kembali Gunakan Transportasi Publik
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua terminal tipe A di Jawa Barat, Sabtu (03/02/2024). Kedua terminal tersebut yaitu Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung dan Terminal Banjar di Kota Banjar.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung dan Terminal Banjar di Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat,” ujar Presiden saat peresmian yang berlangsung di Terminal Leuwipanjang itu.
Presiden pun berharap kehadiran infrastruktur ini dapat mendorong kembali minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
“Ini Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung yang dibangun menghabiskan anggaran Rp70 miliar, keren banget. Ini untuk mendorong masyarakat agar menggunakan, kembali menggunakan transportasi umum, berbondong-bondong lagi tidak menggunakan kendaraan pribadi, tidak menggunakan mobil pribadi,” ujarnya.
Kehadiran terminal ini, imbuh Presiden, juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Jawa Barat, terutama di Kota Bandung, yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat. Presiden mencontohkan, kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat kemacetan di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) setiap tahunnya mencapai hampir Rp100 triliun.
“Saya sangat menghargai pembangunan ini dan semoga nanti kita bisa mendorong masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi umum baik itu bus, baik itu kereta api, baik itu kayak di Jakarta ada MRT, LRT, KRL, kereta cepat dan itu akan sangat, sangat mengurangi kemacetan yang ada di jalan yang kita miliki,” ujarnya.
Selain itu, kehadiran kedua terminal ini juga diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, baik antarkota maupun dalam kota.
“Semoga Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar di Provinsi Jawa Barat ini nanti bisa mempercepat mobilitas orang dari satu kota ke kota yang lain atau di dalam kota,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam laporannya menyampaikan bahwa revitalisasi Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Terminal Leuwipanjang ini sendiri kita lakukan [revitalisasi] dengan total luas 30 ribu meter. Dan, tadi Bapak saksikan ada contoh Samsat pertama di Indonesia dan ini akan merupakan contoh untuk di terminal di seluruh Indonesia dan juga ticketing sudah menggunakan digital,” ujar Budi.
Pada kesempatan itu, Menhub juga mengapresiasi inisiasi penggunaan transportasi publik berbasis listrik yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Jawa Barat khususnya Kota Bandung.
“Kami apresiasi daerah Jawa Barat dan Kotamadya Bandung menginisiasi bis listrik sebagai angkutan perkotaan. Nah, ini tentu sesuai dengan apa yang menjadi idea Bapak bahwa angkutan massal menjadi awal penggunaan kendaraan listrik,” ujar Menhub.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut, antara lain, Ibu Negara Iriana Jokowi, Menhub Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Pj. Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.