WBP Wanita Rutan Bangil Ikuti Pengajian Rutin
KORANDETAK.COM – Dalam rangka memberikan ruang dan kesempatan untuk pengembangan spiritualitas, warga binaan wanita di Rutan Bangil kanwil kemenkumham jatim mengikuti kegiatan pengajian yang diselenggarakan di Musholla Rutan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan yang bertujuan untuk membimbing mereka dalam menemukan kedamaian batin dan nilai-nilai keagamaan.
Pengajian tersebut dilaksanakan di musholla rutin dan dipimpin oleh perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan. Dengan penuh kesungguhan, warga binaan wanita berkumpul di musholla untuk mendengarkan tausyiah dan pelajaran agama yang disampaikan. Kegiatan ini menjadi momen yang membawa ketenangan dan refleksi spiritual di tengah-tengah rutinitas kehidupan penjara.
Para narapidana wanita mengenakan busana muslim yang telah disiapkan khusus untuk kegiatan keagamaan ini. Mereka duduk dengan tertib dan penuh khidmat, mengikuti setiap petuah dan nasihat yang disampaikan oleh pemimpin pengajian. Selama acara, suasana di musholla terasa khusyuk dan damai.
Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan menyatakan bahwa kegiatan pengajian ini merupakan bagian integral dari program pembinaan di rutan. Mereka percaya bahwa memperkuat dimensi spiritualitas para narapidana adalah kunci penting dalam proses pemulihan dan reintegrasi mereka ke masyarakat. Dengan adanya dukungan dari Kementerian Agama, diharapkan para narapidana wanita dapat menemukan kedamaian dalam bimbingan agama dan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang membangun.
Beberapa narapidana wanita yang mengikuti pengajian ini juga memberikan testimoni tentang dampak positif yang mereka rasakan. Mereka mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memberikan pencerahan spiritual dan memberi mereka kekuatan untuk menghadapi tantangan di dalam penjara. Beberapa di antara mereka bahkan menyatakan tekad untuk melanjutkan pembelajaran agama setelah bebas nanti.
Melalui kegiatan pengajian ini, Bhanad berharap dapat membuka peluang bagi para narapidana wanita untuk mengembangkan pemahaman agama dan meningkatkan kualitas spiritualitas mereka. Program rehabilitasi semacam ini diharapkan dapat membantu para narapidana wanita untuk tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan siap kembali berkontribusi positif di masyarakat setelah masa tahanan berakhir.