Pers rilis Visi98

korandetak.com, Jakarta – Melihat kondisi saat ini, nampak jelas bahwa pemerintahan Jokowi sama sekali tidak memiliki kemampuan yg handal dalam mengelola berbagai macam persoalan yg muncul belakangan ini. Tutur Jim Lomen Sihombing, koordinator Visi98 dalam Pers rilisnya yang disampaikan keredaksi. 08/04/2022

Menurut Jim (sapaan akrabnya) Kegaduhan urusan politik, dari ke inginan memperpanjang masa jabatan 2tahun, lalu sampai ingin menambah masa jabatan 3 periode adalah cara2 rezim membunuh hasil perjuangan reformasi. Tegas Jim.
Ketika publik melalui berbagai macam opini n survey membuktikan penolakan nya, Jokowi langsung bereaksi dan meminta untuk kegaduhan tentang masa jabatan segera dihentikan, setelah sekian lama bergulir dan faktanya publik menolak. Tandas Jim Lomen.

Dalam situasi kegaduhan politik tersebut, pemerintahan jokowi kembali memperlihatkan ke amatirannya dalam mengelola kebutuhan dasar masyarakat, hilangnya minyak goreng kemudian tiba-tiba muncul kembali dengan harga yg sangat mahal, padahal publik sampai saat ini belum mendapatkan kejelasan tentang masalah minyak goreng, mafia yg disebut sebagai dalang yg mempermainkan harga minyak goreng tersebut sampai sekarangpun tidak mampu di ungkapkan.
Lalu kepanikan pemerintah mengeluarkan jurus lama dengan memberikan BLT,padahal BLT tersebut tidak membuat para mafia minyak goreng jera dalam ulah nya, justru menikmati keuntungan yg besar dari kenaikan harga tersebut, kata Jim Lomen Sihombing.
Setelah minyak goreng, masalah ketersedian BBM jenis Solar Langka dan sulit ditangani. Sekali lagi pemerintah kehilangan akal dalam menjelaskan langkanya solar.
Akibat BBM solar yang hilang tentu mengganggu jalur distribusi barang kedaerah-daerah, maka pasokan sembako juga akan terganggu, akibatnya harga sembako naik, tegas Jim dalam rilisnya.

Dalam masa periode yg ke 2 ini, jelas nampak rezim ini tidak memiliki Visi dalam mengelola pemerintahan, akibatnya rakyat juga yang menanggung dampaknya.
Melihat kondisi saat ini, Jim Lomen Sihombing sebagai Kordinator Umum Visi98, pernah memperingatkan rezim Jokowi agar tidak gegabah dalam mengelola kebutuhan dasar masyrakat.
Naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat bisa menjadi pemicu ketidak stabilan politik, dan situasi ini nampak akan terjadi, gelombang protes dari mahasiswa aka semakin membesar, serta merata diseluruh Indonesia, tentu nya ini kembali mengulang tugas mulia mahasiswa, menjadi garda terdepan menjawab ketakutan masyarakat terhadap kelangsungan hidup, sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia, selalu menjadi kekuatan dahsyat dimana setiap rezim yang tidak berpihak kepada kebutuhan rakyat akan terjungkal dengan gerakan Moral tersebut,

Visi98 melihat bahwa gerakan mahasiswa saat ini murni dari situasi yg terjadi pada masyarakat, tidak bisa dipungkiri bahwa gerakan mahasiswa pada tahun 1998, 1978/74 dan 1966 muncul dikarenakan, rezim Orla da Orba gagal dalam mengelola kebutuhan mendasar masyarakat.
Maka situasi saat inipun nampak terlihat jelas, kesamaannya.
Penderitaan rakyat semakin menjadi-jadi.

Oleh karena itu,
Kordinator Visi98, mendukung gerakan mahasiswa yang melakukan protes dan kritik terhadap pemerintah, dan mendesak pemerintah untuk segera mampu mengatasi kondisi ekonomi masyrakat yg semakin terpuruk.
Agar situasi politik tidak mengalami guncangan seperti pada zaman rezim sebelum nya.

Kordinator Visi98
Jim Lomen Sihombing