Sebimbing Sekundang, Merajut Rindu Di Rantau
Serang – Banyak jalan menuju Roma, kira-kira pepatah itu dapat di sandingkan dengan keinginan perantau asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang berada di Provinsi Banten.
Hampir mendekati dua tahun ini, para perantau asal Sumsel karena pandemi, tidak dapat pulang kampung dan juga tidak dapat silaturahmi sesama anak rantau.
Sehingga acara silaturahmi keluarga Sebimbing Sekundang Sabtu ini (30/10) di Rumah Makan Saung Ende, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten ini banyak yang hadir untuk meluapkan kerinduan cerita tentang kampung halaman.
Para perantau yang tergabung dalam paguyupan Sebimbing Sekundang yang sebagian besar sudah tinggal puluhan tahun di Bumi Jawara ini, nampak semua sumringah, berkumpul serasa di kampung halaman.
Paguyuban Sebimbing Sekundang dibentuk tahun 1986. Awalnya didirikan oleh perantau asal Ogan Komering Ulu (OKU). Tak heran paguyuban ini dinamakan Sebimbing Sekundang, motto dari Kabupaten OKU.
Kendati menggunakan motto dari Kabupaten OKU, Paguyuban Sebimbing Sekundang kini lamban laun diisi oleh perantau dari Kabupaten kota yang lain di Provinsi Sumatera Selatan. Bergabungnya perantau dari berbagai daerah di Sumsel itu membuat Paguyuban Sebimbing Sekundang semakin eksis dan solid.
Untuk menjaga eksistensi diadakan acara arisan yang digelar setiap bulannya. Tujuan arisan tersebut digelar adalah untuk memperkuat tali silaturahmi dan melepas rindu akan kampung halaman. Sebab, setiap acara arisan diadakan, kuliner khas Sumsel akan menghiasi sajian mulai dari pempek, sambal tempoyak hingga pindang.
Ketua Pembina Paguyuban Sebimbing Sekundang HM Ferlie menegaskan tujuan diadakan arisan bukan untuk mendapatkan uang. Akan tetapi lebih dari itu. “Mungkin uangnya enggak seberapa, tapi arisan ini mempersatukan kita,” ungkap Ferlie beberapa waktu yang lalu.
Ia mengungkapkan, Paguyuban Sebimbing Sekundang terbuka bagi siapapun orang Sumsel. Bahkan untuk orang keturunan Sumsel sendiri. “Kita terbuka kalau mau bergabung silahkan,” ungkap mantan Ketua Paguyuban Sebimbing Sekundang ini saat memberikan sambutan acara arisan di Saung Ende.
Sementara Ketua Paguyuban Sebimbing Sekundang Isnen mengaku bersyukur akhirnya anggota Sebimbing Sekundang kembali bisa bersilaturahmi setelah cukup lama istirahat karena kondisi pandemi covid 19.
“Alhamdulillah kita bisa kembali bersilaturahmi. Mudah-mudahan kondisi bisa segera normal kembali,” ujarnya.
Sementara anggota Paguyuban Sebimbing Sekundang Firdaus mengaku senang bisa menjadi anggota paguyuban.
“Karena di sinilah kita bisa mengobati kerinduan dengan kampung halaman,” katanya.
Meskipun hanya hadir sebentar karena harus menghadiri acara wisuda putranya, Firdaus mengaku bahagia bisa bertemu dengan orang-orang satu daerah.
“Maaf saya tidak bisa lama-lama di sini karena harus menghadiri acara wisuda anak,” katanya.(fahmi/ henny)