3 Pesan Sekretaris Jenderal kepada Jajaran Kemenkum Malut

Ternate – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Maluku Utara (Malut) mendapatkan momen spesial saat kunjungan Sekretaris Jenderal Kemenkum RI, Nico Afinta. Kedatangan Sekjen didampingi Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Rifqi Adrian Kriswanto, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Rahmi Widhiyanti, Kepala Biro Keuangan, Sri Yusfini Yusuf, Kepala Biro Barang Milik Negara, Itun Wardatul Hamro dan jajaran.

Mengawali kegiatan, Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir menyampaikan progres pembangunan gedung Kanwil Kemenkum Malut yang baru. Argap berujar bahwa pembangunan tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat, dan menyediakan tempat bekerja yang representatif bagi pegawai.

“Keberadaan gedung Kanwil Kemenkum Malut yang baru nantinya akan memberikan dukungan dalam peningkatan kualitas pelayanan dan pembinaan hukum bagi masyarakat,” ungkap Argap didampingi Kadiv Yankum, Chusni Thamrin, Kadiv P3H Zulfahmi, dan jajaran di aula Gamalama Kanwil, Jumat (7/11).

Selanjutnya, Sekjen Nico dalam arahannya mengingatkan kepada jajaran Kemenkum Malut agar dapat mengoptimalkan pelayanan hukum bagi masyarakat. Hal tersebut merupakan upaya membantu Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas dalam akselerasi implementasi Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, guna mendukung pembangunan yang berdampak bagi masyarakat melalui peran Kemenkum.

Nico turut mengapresiasi progres pembangunan gedung baru Kemenkum Malut. Hal ini merupakan upaya menghadirkan sarana pelayanan yang representatif sesuai Harapan Masyarakat. Sembari mengingatkan atensi penting, di antaranya pengendalian kontrak dari aspek mutu, waktu dan biaya, pendampingan Inspektorat Jenderal, libatkan stakeholders berwenang seperti Kementerian/Dinas PU, dan pedomani langkah-langkah akhir tahun anggaran.

Sementara itu, dalam akselerasi implementasi Asta Cita dan program strategis Kemenkum, seluruh pegawai patut meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas dan memperkuat pelaksanaan reformasi birokrasi serta pembangunan zona integritas yang berorientasi pada pelayanan masyarakat. Untuk itu, Nico mengingatkan 3 (tiga) hal utama.

Pertama, pegawai patut mengatahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab (TWT). Kedua, membangun komunikasi yang intens dengan jajaran internal maupun stakeholders eksternal yang mendukung pelaksanaan tugas Kemenkum Malut. Ketiga, melakukan analisa dan evaluasi (anev) secara berkala guna memastikan pencapaian target dan perjanjian kinerja dapat terwujud dan berdampak bagi masyarakat.

“Pentingnya memperkuat tugas, wewenang dan tanggung jawab, membangun komunikasi internal dan eksternal, serta melakukan analisa dan evaluasi secara berkala. Dengan begitu, Kemenkum hadir memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Nico.

Sekjen juga akan memberikan reward kepada pegawai berprestasi dari Kemenkum Malut sebagai bentuk implementasi sistem merit dan manajemen talenta ASN.